Sunday, October 23, 2011

Penetas telur

Penetas Telur
Versi 1

1.Sebelum telur dimasukkan kedalam inkubator bersihkan terlebih dahulu dari kotoran2 dengan menggunakan lap yang dibasahi air hangat
2.Pastikan suhu inkubator stabil pada 36°-38°C (usahakan di 37°) berapapun banyaknya telur yang ada. Jika lebih maka bukalah (dengan menggeser) ventilasi yang ada diatas box sampai suhu kembali stabil.
- Balikkan telur 180 derajat setiap 6 atau 8 atau 12 jam sekali. Lakukan hingga mendekati menetas (antara 19 s/d 21 hari).
- Air yang ada didalam fungsinya untuk melembabkan. Pastikan selalu terisi.
- Cek kondisi telur dengan meneropongnya diatas lampu senter/bohlam 5w. Bila sampai 7 hari telur tidak ada titik hitam yang bergerak, maka telur ini gagal. Singkirkan saja. Titik hitam ini adalah embrionya. Makin lama makin membesar, bergerak kesana kemari. Bila anda tertarik dengan apa yang terjadi pada proses sebuah kelahiran, maka ini adalah cara mudah untuk mengetahui tahapan2 bagaimana sebuah makhluk tercipta. Luar biasa!! Oleh sebab itu ingatlah selalu asal manusia itu darimana (dari setetes air, lalu menjadi segumpal darah, lalu tumbuh tulang belulang, hingga akhirnya menjadi sempurna). Jangan mentang2 sudah berhasil/sukses/berkuasa lalu menjadi lupa diri.
- Bila ada yang menetas, pindahkan ke kandang yang terpisah, agar telur yang ada tidak menjadi mainannya (alias dipatuki). Adakalanya anak ayam kesulitan memecahkan kulit telurnya (mungkin sungsang kalau diibaratkan manusia), maka tugas andalah membantu memecahkan cangkangnya sedikit demi sedikit (jangan sekaligus supaya anak ayam tidak shock).
-Anak ayam yang sudah menetas dan terpisah dikandang tersendiri secara naluri akan berperilaku seperti ayam pada umumnya, yaitu mematuk-matuk. Maka sediakanlah makanannya; bisa diwadah atau disebar disekitarnya. Jangan lupa juga untuk disediakan wadah air minum. Pada saat ini adalah baik bila dibuatkan kandang khusus anak ayam.
- Bila PLN mati, maka gunakanlah lampu minyak (lampu teplok), tempatkan sedemikian rupa sehingga panasnya (bukan asapnya!) dapat mengalir kedalam box.


Versi 2
Periksa dengan seksama kelengkapan mesin tetas dan pastikan dapat beroperasi dengan baik dengan suhu dan kelembaban yang tepat sebelum telur dimasukkan.
Suhu ideal ruang mesin tetas pada kisaran 37-38 derajat Celcius, meski telur dapat menetas pada suhu antara 36 sampai dengan 40 derajat celsius. Proses penetasannya, pertama, pemasukan telur ke mesin tetas, dilakukan setelah dipastikan mesin tetas benar-benar siap untuk dipergunakan, parameter kesiapan mesin tetas adalah suhu sudah sesuai dengan standard, kelembaban udara cukup ideal, tidak ada lubang yang akan mengurangi performa mesin tetas. Sebelumnya mesin tetas telah disemprot dengan disinfectant terlebih dahulu. Dan bersihkan telur-telur ayam dari berbagai macam kotoran. Selama 3 hari pertama telur didiamkan dalam mesin tetas dan tidak usah dibuka dan tidak dilakukan pembalikan telur. Cukup diamati suhu di dalam ruangan, jika suhu sudah konstan di nilai ideal biarkan saja, jika tidak perlu disesuaikan.
Setelah 3 hari sudah bisa dilihat telur-telur yang memiliki benih atau tidak. Telur yang tidak memiliki benih ayam perlu disortir karena tidak akan menetas, telur ini masih bisa untuk dikonsumsi dan masih bisa dijual atau dijadikan makanan. Memasuki hari keempat sampai hari ke 18, telur ayam sudah harus kita bolak-balik sehari 2 sampai 4 kali, bahkan 6 kali, frekuansi pemutaran telur akan berpengaruh pada daya tetas telur. Semakin sering akan semakin baik.
Pada hari keempat tersebut telur perlu diangin-anginkan dengan cara membuka tutup mesin penetas selama kurang lebih 10 sampai dengan 15 menit. Proses mengangin-anginkan telur ini perlu dilakukan setiap 3 sampai 4 hari sekali sampai hari ke 18. Dalam masa pengeraman ini yang perlu diperhatikan selain suhu dijaga supaya tetap konstan adalah kelembaban udara. Jika kelembaban dirasa kurang bisa ditambahkan dengan menyemprotkan air hangat ke telur-telur. Pada Penetasan telur ayam hal ini jarang perlu dilakukan.
Pada hari ke 18 telur sudah tidak perlu lagi dibolak-balik, diamkan dalam mesin tetas, mesin tetas ditutup dan cukup dikontrol parameter suhu ruangan dan kelembabannya. Setelah hari ke 21 telur ayam sudah menetas, bahkan di hari ke 20 kemungkinan sudah ada yang menetas. Segera pindahkan anakan ayam yang menetas ke ruangan lain agar tidak mengganggu telur yang belum menetas. Tempat pemindahannya haruslah ruangan yang bersuhu sama. Anak ayam yang baru menetas masih menggunakan energi dari makanan cadangan dari telur, sedikit demi sedikit dilatih makan dengan menaburkan makanan di bulu-bulunya.






No comments:

Post a Comment